Memotret model cantik bagi para penggemar fotografi sudah bukan menjadi hal yang aneh. Namun, bagaimana bila momen yang dibidik adalah penampakan hantu? Jika tak siap, pasti akan terbirit-birit.
Hobi nyeleneh satu itu justru digemari oleh sekelompok remaja. Mereka menamakan D'Ghostbust Community, markasnya di kawasan Tuwowo Rejo, Kenjeran, Surabaya. Dengan berbekal kamera, mereka mendatangi tempat-tempat yang dianggap angker.
Tak ada rasa takut sedikitpun bagi mereka. Sebaliknya, tantangan itu justru yang dicari dan ingin dirasakan. Dengan keberanian yang dimiliki, mereka ngotot harus mendapatkan foto dedemit atau hantu.
"Kami memulainya pada tahun 2009," kata Choriyono.
Bendahara D'Ghostbust itu menceritakan, komunitas 'tidak biasa' ini awalnya terbentuk dari ide 6 remaja yang mempunyai kesamaan aktivitas berburu penampakan hantu. "Ada saya, Hendri, Fikri, Roni, dan 2 teman lain" tambah Choriyono yang mengaku lupa nama 2 orang temannya tersebut.
Lambat laun, aktivitas mereka menarik perhatian yang lain. Saat anggotanya sudah berjumlah 15 orang, dibentuklah kepengurusan. Sekarang, D'Ghostbust yang sudah mempunyai 30 anggota dari berbagai kota diketuai oleh Roni Kristian Nataliano.
"Anggota kami berasal dari beragam profesi seperti mahasiswa dan pekerja. Tak ada pembatasan agama bagi yang ingin bergabung," lanjut Choriyono.
Selain hunting penampakan, di markas besarnya itulah mereka berkumpul untuk berdiskusi dan membahas ide-ide baru. Minimal seminggu sekali mereka melakukan pertemuan.
"Kami hanya berburu penampakan hantu, bukan berburu hantu. Senjata kami hanya kamera ataupun ponsel berkamera," tandas Choriyono yang mengaku sudah banyak merekam penampakan di berbagai lokasi di Surabaya dan Sidoarjo ini.
Yang pasti, kata dia, komunitas ini hanya sebagai wadah untuk penyaluran hobi. Bagi dia, hobi yang tidak biasa ini tentu akan berbuah polemik. Namun, dia tidak ingin memaksakan kehendak bagi yang meragukan hasil perburuan komunitasnya. "Ya boleh percaya boleh tidak kok," katanya.
RESIKO
Diperlukan keberanian ekstra untuk memotret penampakan hantu atau dedemit. Perburuan di lokasi yang angker, tentunya mengundang beragam risiko yang tidak enteng.
Namun risiko terburuk itu sudah siap dihadapi bagi penggemar perburuan foto penampakan yang tergabung di D'Ghostbust Community.
Salah satu penggiat komunitas tersebut mengungkap kawan-kawannya pernah dirasuki mahkluk halus saat hunting di kawasan gudang peluru Kenjeran dan rumah kosong di Undaan Kulon, Surabaya.
Di kawasan gudang peluru, kata Choriyono, seorang kawannya kerasukan siluman. Makhluk halus tersebut, lanjut dia, berpenampakan tinggi namun kurus. "Bukan genderuwo. Kalau genderuwo tinggi tapi gendut," kelakar.
Peristiwa kedua menimpa salah seorang anggota perempuan saat perburuan penampakan di rumah kosong di Undaan Kulon. Hantu kuntilanak diyakini telah merasuki cewek tersebut. Hal itu terlihat dari suaranya. Kuntilanak itu mengaku adalah penunggu rumah kosong sambil menunjuk tempat tinggalnya.
"Syukurlah semua kembali normal setelah kami bacakan ayat kursi dengan bantuan anggota yang memang mempunyai kemampuan mengusir makhluk halus," tandas Choriyono.
Bendahara D'Ghostbust itu mengatakan, kawasan gudang peluru menjadi tempat favorit karena lokasinya dipinggiran kota dan terpencil. Masih adanya hutan kecil yang jarang tersentuh manusia turut menambah aroma mistis kawasan tersebut.
"Karena tempatnya yang cukup luas, kami bisa mengeksplornya seluas mungkin," lanjut Choriyono.
Sejumlah tempat yang dianggap angker sudah mereka sambangi. Diantaranya adalah: rumah hantu di Darmo, Kali Jagir, rumah kosong angker di dekat SMA Trisila Undaan Kulon, Stasiun Sidotopo, adalah sebagian tempat angker di Surabaya yang sudah mereka jelajahi.
"Kami juga sudah pergi ke tempat angker di Gresik, Sidoarjo, dan Tuban," ungkap Choriyono.
Yang pasti, lanjut dia, perburuan foto penampakan hantu cukup menantang dan sangat mengasyikan. "Banyak pengalaman dan teman baru," imbuhnya.
Disarankan bagi yang ingin berburu penampakan hantu benar-benar harus siap lahir dan batin. Karena kemungkinan saja bagi pemula yang belum biasa, bakal ngompol ataupun bahkan tak berani tidur sendiri di rumah usai melihat penampakan.