Sebuah batu Ngampar (sungai) berukuran besar membuat gempar warga Desa Banyu Anyar Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura. Batu yang berada di dasar sungai berlafal Allah.
Batu kali berwarna hitam itu sebenarntya sudah lama berada ditempatnya semula. Hanya saja, terendam air. Namun, karena musim kemarau menyebabkan air di sungai surut sehingga batu itu terlihat.
Batu yang di permukaannya terdapat semacam tulisan Allah itu ditemukan oleh santri Pondok Pesantren Banyu Anyar yang lokasinya pesantrennya tak jauh dari sungai tersebut.
"Sungai itu biasanya dibuat mandi oleh para santri. Tapi karena airnya kering maka kelihatanlah batu itu. Tulisan Allah ukurannya sekitar 1 meteran," ujar Sukron.
Sukron sendiri ke Pamekasan untuk menjenguk orangtuanya yang sedang sakit di Desa Waru Pamekasan. Dia yang sekarang lebih banyak menetap di Jakarta sempat kaget ketika mendengar kabar penemuan batu itu. Dia pun kemudian datang ke lokasi dan mengabadikan batu ajaib itu dengan kamera ponselnya.
Kabar ditemukannya batu itu belum banyak diketahui warga Madura. Karena memang lokasi Desa Banyu Anyar yang relatif cukup jauh dan pelosok. Hanya warga lokal saja yang mengetahui keberadaan batu ajaib itu.
Karena warga sekitar banyak berdatangan, di lokasi batu aneh itu kini diberi pagar dengan tali. "Khawatir nanti batu itu rusak diinjak-injak," katanya.
Sumber : detiksurabaya.com
|