Pulau Jemur Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), tak hanya dikenal sebagai lokasi tempat belasan Penyu bertelur, serta pulau terdepan yang menjadi batas perairan Indonesia dengan negara tetangga. Jemur ternyata juga dikenal dengan batu petir nya. Bagi masyarakat, batu petir menyimpan banyak misteri.
Gugusan batu di ujung pulau Jemur, yang juga jadi titik pos Angkatan Laut (AL) ini menyimpan banyak cerita. Menurut sebagian masyarakat Panipahan, batu Jemur dikenal sebagai batu Petir. Dimana bila hujan turun, petir selalu menyambar beberapa onggokan batu. Tak ayal, sebagian batu jadi gundul dan menghitam.
"Kalau kami menyebutnya batu Petir, karena disana batu nya sering disambar petir kalau hujan. Anehnya lagi, batu lainnya yang berdekatan atau yang besar, tidak pernah disambar," kisah Harlim, warga Panipahan yang sudah berpuluh tahun menetap disini.
Bahkan, sebagian orang menganggap batu-batu tersebut mengandung mistis. Mulai dari ada penghuninya (ditempati jin,red), sampai kisah nyeleneh lainnya. "Ada yang bilang disana banyak jin, lalu ada yang bilang dihuni penjaga pulau, sampai dengan kandungan magnet yang kuat, makanya jadi titik sambaran petir," bebernya.
Kisah ini, juga diamini oleh Letda Laut (P) Bagus Mondro Murti, selaku Komandan Pos Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Pulau Jemur. "Iya saya sudah bertahun-tahun disini, setiap ada warga atau pejabat yang berlabuh, selalu bertanya yang mana batu petir itu," sambungnya saat berbincang dengan Goriau.com.
Lantaran berbau mistis, masyarakat enggan mendekat di lokasi paling ujung pulau Jemur ini. Bahkan ada informasi, jika warga mengambil bongkahan batu, bisa mengalami nasib sial. "Memang ada cerita itu, tapi tergantung keyakinan masing-masing. Kami disini biasa saja, sering kesana," katanya.
Batu-batu ini, jelas Murti, mayoritas rapuh dan mirip dengan kapur. Di lokasi lain, juga ada gugusan batu yang sama, tetapi tidak pernah disambar petir. "Ya hanya disini saja yang disambar gledek. Ditempat lain yang lebih tinggi ngak pernah, mungkin daya magnetnya tinggi," bebernya.
Batu Petir pulau Jemur, hingga kini tetap menjadi misteri dan punya banyak cerita serta mitos, yang turun temurun jadi buah bibir warga. Bahkan ketika rombongan Kapolda Riau, Bupati Rohil dan Kapolres Rohil dan Dir Polair Polda Riau sambang nusa (mengunjungi pulau terdepan Riau,red), mereka sempat menanyakan keberadaan batu pulau Jemur itu.
"Yang mana batu pulau Jemur itu. Katanya ada disini ya. Saya juga penasaran bentuknya seperti apa," celetuk Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly B Hermawan kepada Bupati, sembari meminta Komandan Pos AL memperlihatkan contoh batu tersebut.
Goriau.com yang menelusuri hingga ke pulau Jemur menyaksikan langsung hasil fenomena alam tersebut. Beberapa onggokan batu sudah menghitam dan gundul. Diantara semuanya, satu bongkah batu, sebesar lelaki dewasa dianggap sebagai batu utama yang selalu jadi sasaran sambaran petir.
Sebagian batu rapuh mirip batu kapur, sedangkan lainnya sudah mengeras dengan paduan warna cokelat, merah hati, abu-abu dan kombinasi lainnya. "Ada yang mencoba mengambil batu ini, tapi katanya bahannya rapuh," tutup Letda Laut (P) Bagus Mondro Murti, sambil menunjukkan contoh bongkahan yang sudah dipecah oleh masyarakat, yang berusaha mengambilnya.