
Seorang turis nekad membawa tengkorak dari kubur tebing Toraja. Aksi ini membuatnya kesurupan di negera asalnya. detikTravel mendapat kesempatan dari Kementerian Pariwisata untuk berkunjung ke Toraja. Destinasi favorit yang jadi tujuan adalah kubur tebing di Desa Kete Kesu Toraja. Desa ini berjarak 5 km dari Kota Rantepao.
Ada sebuah cerita menarik di desa adat Kete Kesu ini. Beberapa tahun silam ada seorang turis yang nekad untuk mengambil tengkorak dari kubur tebing. Tengkorak itu ia bawa diam-diam sebagai suvenir dari Toraja. Turis yang tidak diketahui namanya ini berhasil membawa tengkorak tersebut ke negaranya yang disinyalir ke Belanda.
"Tidak tahu asalnya dari mana, tapi dia bawa pulang itu tengkorak ke negaranya, " kata Sandy Todingan, guide Gua Malilin Toraja.
Sesampainya di negara asal, si turis merasakan berbagai keanehan. Ia mulai merasa hantui dan dikejar-kejar oleh sesuatu.
"Turis ini sampai kesurupan, tengkorak itu minta supaya dikasih balik ke Toraja," ujar Sandy.
Merasa terganggu, si turis akhirnya kembali ke Toraja dengan harapan bisa kembali hidup tenang. Sesampainya di rumah ketua adat, si turis menjelaskan tentang semua hal yang terjadi setelah ia membawa tengkorak itu pulang.
"Ketua adat bilang kalau dia mau kembalikan tengkorak itu harus potong kerbau dan babi," ujar Sandy.
Tak sembarang memotong, kerbau dan babi harus disembelih ditempat tengkorak itu diambil. Ini sebagai tanda bahwa tengkorak sudah dikembalikan ke Toraja. Ini merupakan sanksi adat yang harus dilakukan karena berani mencuri tengkorak di sana.
Padahal di depan kubur tebing sudah tertera larangan untuk mengambil benda-benda di sana.Semoga tidak ada lagi aksi nekad seperti ini ya.
"Jangankan dibawa pulang, tengkorak disentuh saja tidak boleh, " tutup Sandy.
Sumber : detik.com
|